Beningnya Embun Pagi, Hidup Ini Baru Dimulai, Kita Songsong Dengan Penuh Senyum Dan Harapan

Selasa, 14 April 2009

"BEKASI CYBER LOVE (BCL)"

Tak terasa hari seakan berlari. Tak terasa pula mentari senja telah menyambut dengan keanggunannya di langit yang tampak begitu elok. Jubelan aktifitas pun telah usai. Tinggallah aku yang terbebas dari himpitan pekerjaan.

Kota Bekasi terasa sangat cerah, tak seperti biasanya yang selalu disergap hujan kala sore menjelang. Sambil melepas penat, kunyalakan komputer. Tak harus menunggu lama, komputer sudah dalam keadaan menyala. Kuambil mouse, kugerakkan kursor menuju satu icon yang terletak di halaman wall paper desktop. Lalu aku klik icon itu dua kali. Keluarlah sebuah program, namanya “Yahoo Messenger”, sebuah program chating yang banyak digunakan oleh para pengguna internet.

Memang selama ini, aku punya banyak teman di luar sana yang sama-sama menggunakan program tersebut. Lumayanlah menambah banyak teman, begitu fikirku. Semakin banyak teman, semakin terasa dunia ini sangatlah luas dan semakin terasa bahwa kita hidup di dunia ini tak sendirian, masih banyak orang lain yang berada di luar sana.

Setelah program Yahoo Messenger aktif, aku login dengan menggunakan sebuah user name dan sebuah password. Kulihat ada beberapa teman yang sedang online. Aku sapa sebagian dari mereka dengan salam dan kadang dibumbui dengan beberapa canda biar suasana jadi lebih hangat. Mereka pun menyambut dengan tertawa dan melemparkan kembali candaan lainnya kepadaku. Ya begitulah suasana yang hangat terjalin antar teman-teman chatingku.

Setelah puas menyapa teman-teman yang sedang sama-sama online, aku masuk ke fitur chat room. Chat room ini adalah sebuah ruangan atau semacam forum yang disediakan oleh Yahoo Messenger yang bisa dimasuki oleh banyak pengguna secara berbarengan.

Kemudian aku pilih untuk masuk ke salah satu room yang sering aku masuki. Room Bandung 1, ya di situlah aku sering berkumpul bersama-sama teman-teman chating yang kebanyakan berasal dari Kota Bandung dan kota lainnya yang berada di Jawa Barat. Aku senang masuk ke sana karena kebanyakan yang ada di sana adalah orang Sunda, jadi terasa banyak saudara sekampung.

Aku lihat nama-nama yang ada di room tersebut. Tiba-tiba ada sebuah nama yang membuatku tertarik dan penasaran untuk menyapanya. Namanya Listiya14. aku pikir itu sebuah nama yang cantik, pasti ornagnya pun cantik. Namanya juga laki-laki, melihat ada kesempatan untuk berkenalan dengan wanita cantik, mengapa disia-siakan. Apalagi saat ini aku tak punya seorang pendamping hidup, alias menjomblo.

Tak usah berfikir terlalu lama, langsung saja aku klik dua kali nama tersebut. Muncullah sebuah jendela chating. Kuketik sebuah tulisan salam “Assalamu alaikum”. Dan beberapa saat kemudian muncul sebuah balasan darinya “Waalaikum salam” jawabnya. Lalu mualilah aku minta izin untuk bisa berkenalan dengannya. Dan betapa senangnya hati ini, karena dia memberi respon yang bagus.

Lama kami berkenalan, mulai dari tanya nama, alamat, usia sampai bercerita tentang sekolah dan kerjaan kami masing-masing. Namanya Listiya, atau lebih sering dipanggil Listy. Sungguh nama yang cantik, itu pikirku. Kemudian kami bertukar nomor ponsel, alasannya biar kalau ada perlu, lebih gampang menghubungi.

Tak lupa juga kami bertukar foto. Aku lihat, hmm, cantik juga dia. Dia adalah seorang dokter muda yang sedang menyelesaikan tugas co-asistensi nya di sebuah rumah sakit umum di kota Medan. RSUPM katanya. Itu kependekan dari Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

Makin lama kami ngobrol, semakin menambah keakraban kami. Entah kenapa, akupun merasa nyambung saat ngobrol dengannya. Sesekali kami saling lempar pujian yang mungkin akan menambah keakraban kami. Tak lupa pula aku sering mengajaknya untuk becanda dengan guyonan-guyonan yang membuat kami makin sering tersenyum-senyum bahkan sampai tertawa.

Waktu cepat berlalu, sungguh tak terasa lama kami mengobrol. Karena saatnya adzan Maghrib segera menjelang, aku pun berpamitan untuk menunaikan sholat Maghrib.

*

Esok harinya aku berangkat ke kantor tempatku bekerja di daerah Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur. Karena aku memang masih bekerja di sebuah kantor perusahaan kontraktor di tempat itu. Di Bekasi, aku berencana membuka usaha. Disana aku berencana membuka sebuah warnet, kursus komputer dan tempat bimbingan belajar.

Di sela-sela pekerjaan, aku meluangkan waktu untuk menelpon nomor ponsel yang kemarin diberikan oleh Listy. “Hallo, Assalamualaikum” tersengar ada suara dari telepon. Lalu kujawab segera”waalaikum salam”. Aku menyempatkan menanyakan kabarnya dan sedikit ngobrol dengannya.

Karena masih di kantor, aku tak bisa lama-lama meneleponnya. Aku lanjutkan kembali pekerjaanku di sana sampai waktunya jam pulang kerja.

Sore selepas kerja, aku kembali lagi ke Bekasi untuk menyelesaikan proyek usaha yang direncanakan sebelumnya. Tak sabar rasanya ingin segera menyalakan kembali komputer dan chating lagi dengan kenalan baruku itu.

Sampai di bekasi, sambil beristirahat, langsung kunyalakan kembali komputer. Seperti biasa, aku login lagi di yahoo messenger. Ternyata benar, dia sudah online lagi.

Langsung saja kusapa dia. “Assalamualaikum” ku kirim pesan itu di yahoo messenger. “waalaikum salam” diapun menjawabnya. Selanjutnya seperti biasa, kami larut dalam obrolan yang hangat dan penuh dengan canda.

“Punya FS gak?” tanyanya padakau.

“Duh gak punya neh” jawabku. Padahal akupun belum begitu kenal dengan kata”FS” tadi. Benakku bertanya, FS itu apa. Tapi aku gak mungkin bertanya sama dia tentang FS. Jaim alais jaga image dong, fikirku.

Lama kami chating, sampai aku pamitan lagi untuk menunaikan sholat Maghrib.

**

Aku penasaran dengan kata FS itu. Akupun bertanya pada teman-teman chating lainnya. Akhirnya dapat juga. FS itu kependekan dari Friendster. Sebuah situs yang digunakan untuk memperkenalkan profil kita kepada orang lain di internet. Alias sebuah ajang bergaul di dunia maya.

Tak berfikir panjang lagi, langsung aku daftar di friendster itu. Aku masukkan nama, alamat, tanggal lahir sampai aku masukkan beberapa foto yang tersimpan di hard disk komputerku.

Esoknya, kamipun chating lagi. Saat itulah aku beri tahukan bahwa aku sudah mendaftar di friendster yang kemarin dia tanyakan padaku. Dan diapun langsung melihat profilku di sana.

Agak lama dia melihat-lihat profilku. Lalu tiba-tiba dia bilang “ternyata kamu adik saya”. Fikiranku bertanya-tanya “kenapa dia bilang begitu ya?”.

Agak lama aku berfikir. Akhirnya tersirat dalam benakku “mungkin dia termasuk dalam tipe yang tak suka sama laki-laki yang lebih muda darinya”. Karena aku sebenarnya mulai tertarik padanya, akupun langsung ambil langkah menyelamatkan diri. “Ups maaf, itu salah ketik. Sebetulnya bukan 1984, tapi 1981” kataku untuk meyakinkan dia bahwa aku gak lebih muda darinya.

Akhirnya selamat juga. Dia percaya bahwa aku lebih tua darinya. Dan terasa diapun mau melanjutkan perkenalan dan persahabatan kami.

Malam sebelum idur, tiba-tiba ponselku berbunyi. Ada sebuah sms yang masuk ke ponselku. Ternyata itu dari Listy. “Hai, kenapa ya diriku kepikiran dirimu terus” itu pesan yang tertulis di sms tersebut. Wah senangnya hatiku membacanya.

Pucuk dicinta, ulampun tiba. Itu mungkin peribahasa yang cocok dengan keadaan waktu itu. Ketertarikanku padanya mulai menghasilkan respon yang baik.

Esok harinya, dia kirim lagi sebuah pesan agar aku segera online untuk chating dengannya. Gak nunggu lama, aku langsung login di yahoo messenger. Seperti biasa kami ngobrol dan bercanda yang sesekali diselingi dengan beberapa pujian yang membuat kami makin senang.

Semakin sering kami chating, ditambah dengan saling kirim sms dan sesekali saling telepon, semakin terasa keakraban dan kedekatan di antara kami. Itu membuat kami merasa saling menemani setiap waktu.

Suatu hari, akupun mulai berani menyatakan bahwa aku tertarik dan jatuh hati padanya. Sesuai dengan dugaan, diapun menerimaku dengan senang. “Alhamdulillah” kataku. Terima kasih ya Alloh. Hatiku terasa senang sekali. Mungkin kalau anak-anak ABG bilang hatiku sedang berbunga-bunga. Entah bunga apa, yang jelas terasa sangat indah.

Hubunganpun kian akrab dan kian mesra. Kami saling berjanji untuk menjaga hubungan ini. Berjanji untuk saling setia satu sama lain selamanya.

Dan alhamdulillah, sampai sekarang, sampai kami bertemu beberapa kali, hubungan ini tetap terjaga dengan baik.

***

Bdg, 010409

“Bz”

Tidak ada komentar: